New Design

Recent Post

Selasa, 30 Oktober 2018

Oke brother kali ini saya akan memperkenalkan dan sedikit berbagi ilmu mengenai Router boot. 
1.      Buka winbox terlebih dahulu





2.      Akan muncul tampilan seperti ini. Klik refresh hingga muncul mac addres lalu klik conect.


3.      Reset mikrotik terlebih dahulu,dengan cara pilih new terminal ketik”system reset-configuration”lalu enter dan ketik “Y”.

4.      Klik reconenct.
               




5.      Klik IP pilih Addres lalu buat klik”+”.

6.      Masukkan IP sumber”/” =>pilih ether1,klik “Apply=>ok”.

7.      Masukkan IP sesuka anda kasih “/” =>pilih ether2,klik “Apply=>ok”.


8.      Pilih IP klik Routes,pilih tanda”+”.

9.      Kemudian masukkan getway seperti dibawah ini,klik “Apply=>ok”.

10.  Klik IP pilih DNS kemdian klik tombol”+”,isi DNS server dibawah ini,klik “Apply=>ok”.



11.  Klik IP pilih Firwall pilih NAT lalu pilih tanda”+”.   

12.  Pilih General “chain:Srcnat=>Out.interface pilih ether1 “.



13.  Pilih Action=>Masquerade klik “Apply=>ok”.

14.  Lakukan  hal yang sama pada router kedua dengan ip internet 192.168.25.1 dan ip ether 2 192.168.27.1
15.  Lakukan  ping google dengan cmd atau menekan Windows+R dengan memasukkan “ping 8.8.8.8”

16.  Coba browsing di google



selamat mencoba”

Selasa, 04 September 2018
no image

GELOMBANG RADIO



PERILAKU GELOMBANG RADIO

Hello brother, kali ini saya akan memberikan informasi tentang PERILAKU GELOMBANG RADIO. Pertama-tama kita mengenal tentang pengertian gelombang radio.
Gelombang radio adalah gelombang yang memiliki jangkauan frekuensi yang cukup luas dan biasanya dihasilkan oleh rangkaian isolator dalam alat-alat elektronika.
sumber http://www.pengertianilmu.com/2015/04/pengertian-gelombang-radio.html
Ada beberapa aturan yang sangat ampuh pada saat merencanakan pertama kali untuk jaringan nirkabel:
*.Semakin panjang panjang gelombang, semakin jauh gelombang radio merambat.
*.Semakin panjang panjang gelombang, semakin mudah gelombang radio melalui atau mengitari penghalang.
*.Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak data yang dapat di kirim.
                Aturan di atas, merupakan simplifikasi dari perilaku gelombang secara umum, mungkin akan lebih mudah di mengerti melalui contoh.Gelombang panjang menjalar lebih jauh.Untuk daya pancar yang sama, gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang cenderung untuk dapat menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek.
                Pemancar dengan frekuensi yang lebih rendah cenderung untuk dapat mencapai jarak yang lebih jauh di bandingkan dengan pemancar dengan frekuensi yang tinggipada daya yang sama.
                Gelombang panjang lebih mudah melewati penghalangSebuah gelombang di air yang panjang gelombang-nya 5 meter tidak akan di hentikan oleh sebuah potongan kayu yang panjangnya 5 mm di air.
                 Jika ada potongan kayu yang panjangnya 50 meter, misalnya kapal, maka potongan kayu tersebut akan terbawa oleh gelombang tersebut. Jarak sebuah gelombang dapat berjalan tergantung pada hubungan antara panjang gelombang dengan ukuran penghalang yang ada di jalur rambatan gelombang.
Sebagai contoh, radio FM (88-108MHz) dapat menembus bangunan atau berbagai halangan dengan lebih mudah. Sementara yang gelombangnya lebih rendah, seperti, handphone GSM yang bekerja pada 900MHz atau 1800MHz, akan lebih sukar untuk menembus bangunan.
                 Memang effek ini sebagian karena perbedaan daya pancar yang digunakan di radio FM dengan GSM, tapi juga sebagian karena pendek-nya panjang gelombang di sinyal GSM

sumber http://lms.onnocenter.or.id/wiki/index.php/WNDW:_Perilaku_Gelombang_Radio


Rabu, 29 Agustus 2018
TERAMPIL DENGAN CPT (cisco packet tracer)

TERAMPIL DENGAN CPT (cisco packet tracer)


TERAMPIL DENGAN CISCO PACKET TRACER
ASSALAMU`ALAIKUM WR.WB ….
Oke brother, kali ini saya akan memberikan informasi tentang “ROUTING STATIS”. Pertama-tama mengenali bagian-bagian yang terpenting dalam ROUTING STATIS.
                Pengertian dari ROUTING STATIS  adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. (pengertian ini saya petik dari http://netman-networking.blogspot.com/2015/10/perbedaan-routing-static-dan-routing.html)
                Nah kali ini saya menggunakan CISCO PACKET TRACER untuk membuat tutorial.
               Itu adalah shortcutnya dan bisa didownload di http://dhema001.blogspot.com/2017/03/download-cisco-packet-tracer-62-full.html . bagi yang belum mempunyai aplikasinya bisa berkunjung ke link yang sudah saya berikan.
                Disini saya berharap pembaca dapat memahami konsep routing, memahami konsep IP Address dan terampil menggunakan Cisco Packet Treacer. Cisco packet tracer adalah e – lerning yang dibuat oleh cisco yang akan mensimulasi cara kerja suatu jaringan berdasarkan topologi dan konfigurasi yang diperlakukan oleh penggunanya persis seperti aslinya.
                Oke,kita mulai saja dengan membuka aplikasinya.

           
              Bagi pemula langkah dasar dengan masukkan PC dari toolbox dipojok kiri bawah, yang bergambar PC. Masukkann juga SWITCH, ROUTER, SERVER, LAPTOP, WIRELESS
   Untuk tutor ini yang diperlukan adalah 
               ·      6 PC GENERIC
·         2 SWITCH 2950-24
·         2 ROUTER 1841
·         2 SERVER GENERIC
·         1 LAPTOP GENERIC
·         1 WIRELESS T300N
              Susunlah dengan kreteria  3 PC,1 SERVER,dihubungkan ke SWITCH menggunakan kabel straight. Dan SWITCH 1 dihubungkan dengan SWITCH 1
                      WIRELESS dihubugkan dengan SWITCH menggunakan kabel cross 

1.                               Settinglah LAPTOP agar dapat terhubung dengan WIRELESS, yaitu dengan mengubah port LAN pada LAPTOP dengan diganti menggunakan port WIRELESS. Pastikan saat mengganti port dilaptop, laptop harus dalam keadaan mati
Hasil kriteria pertama
1.                       Lakukan hal yang sama pada kriteria instalasi yang kedua, untuk lebih mudah hubungkan kabel secara urut pada switch dari fastethernet0/0 sampai 0/6 untuk kriteria pertama dan fastethernet0/0 sampai 0/5 pada kriteria kedua.
Hasil instalasi kriteria kedua
       Langkah instalasi terakhir adalah menghubungkan ROUTER 1 dengan ROUTER 2 menggunakan kabel CROSS
          Setelah langkah instalasi sudah selesai berilah IP Address pada PC, LAPTOP dan SERVER
    IP Address adalah sebuah alamat pada computer agar computer saling terhubung dengan computer lain. Kepanjangn dari IP adalah internet protocol. Yang umum digunakan ada 4 kelas IP Address yaitu kelas A yang berkisar 1-127. Kelas B yang berkisar antara 128-191. Kelas C yang berkisar antara 192-223. Dan yang terakhir kelas D yang berkisar 224-255.
Klik pc dua kali > pilih desktop > pilih IP configuration. Untuk tutor ini kita menggunakan IP kelas C yang sangat umum digunakan dimasyarakat. Untuk  IP 192.168.2.2 dimasukkan di PC 1 dan tambahkan gatewaynya, untuk instalasi pertama beri gateway 192.168.2.6
                      PC 2 IP 192.168.2.1 untuk lebih singkatnya berilah IP seperti di gambar

      Lakukan dengan cara yang sama pada PC yang lain. Untuk memberi IP pada SERVER

Klik server dua kali > pilih desktop > IP configure

Lakukan hal yang sama pada SERVER 2 dengan IP 192.168.2.133 dengan gateway yang sama.
                       Masukkan IP pada LAPTOP dengan cara
     Klik laptop > pilih desktop > IP configuration dan masukkan IP 192.168.2.8
        Kemudian masukkan IP pada WIRELESS dengan cara

Klik wireless > pilih GUI > IP address 


       Sekarang kita menuju ROUTER, hal ini adalah bagian terpenting dari routing statis  karena langkah ini yang menentukan berhasil atau tidak instalasi jaringan yang dibuat.
1.       Klik router > pilih config > pilih static router lalu masukkan IP Network, Subnet mask, Next Hop

1.       Lalu klik add untuk menambahkan ke Network Address
2.       Lalu pilih Fastethernet0/0 lalu masukkan IP Address 192.168.2.70 dan Subnet Masknya 255.255.255.192 untuk lebih mudah dalam pembelajaran.
3.       Lakukan hal yang sama pada Fastethernet0/1 dengan IP 192.168.2.6 dan subnet yang sama.
4.       Pada ROUTER yang kedua masukkan static 192.168.2.0 pada table Network dan Next Hop 192.168.2.70
5.       Setelah itu add dan menuju ke Fa0/0 dengan IP 192.168.2.80 dan Masknya 255.255.255.192
6.       Lakukan hal sama pada Fa0/1 dengan IP 192.168.2.129 dan Masknya 255.255.255.192.
            Setelah ROUTER selesai disetting maka kita menuju langkah pengecekkan untuk mengetahui berhasil atau tidak instalasi ROUTING STATIC yang dibuat.

Untuk pengecekkan
1.       Masukkan gambar pesan yang ada di toolbox sebelah kanan.
2.       Lalu letakkan pesan di pc yang inginn dicoba, disini saya menggunakan PC2 ke PC3 dan server1 keserver2. Jika di Realtime bagian pojok kanan bawah menunjukkan SUCCESFULL maka instalasi berhasil. Bila menunjukkan FAILED ada instalasi yang gagal atau belum lengkap
3.       Jika mengalami FAILED langkah pertama carilah kesalahan di ROUTER.
Untuk masalah FILED kita akan membahasnya dilain artikel, karena diartikel ini kita membahas tentang perkenalan CISCO PACKET TRACER dan ROUTING STATIC.
Sekian informasi dan pengalaman yang saya berikan, semoga bermanfaat bagi teman-teman, sekian dari saya bila ada kesalahan kata dan penulisan, saya mohon maaf
WASSSALAMUALAIKUM WR.WB











Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 GENERASI SUKSES All Right Reserved